Literasi Indonesia
Berdasarkan World Digital Competitiveness Ranking tahun 2020. Indonesia berada pada urutan 56 dari 63 negara di dunia untuk daya saing digital. Di bidang Literasi Financial hasil survey OJK tahun 2019 menunjukan bahwa Indeks Literasi Keuangan masyarakat Indonesia sebesar 38.03% sedangkan Indeks Inklusi Keuangan 76.19 %, ini artinya bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Sementara pada Literasi Budaya dan Kewarganegaraan, berdasarkan Catatan Setara Institute; Selama tahun 2020 terjadi 422 kasus intoleran. 180 diantaranya berupa peristiwa dan 242 kasus berupa ujaran kebencian dan hoax melalui media sosial.
tENTANG RULI45
Awal Mula
Rumah Literasi 45 berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Griya Acitya yang didirikan pada tanggal 22 Februari 2021 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SK Nomor : AHU-0016372.AH.01.04. Tahun 2021 dan Akta Notaris Nomor 01, tanggal 2 Juli Tahun 2021 yang dibuat oleh Notaris Herawati Junaidi S.H., M.Kn.
Maksud dan Tujuan dari Yayasan Pendidikan Griya Acitya adalah membangun generasi yang literat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Pendiri
Profile Pendiri Rumah Literasi 45.
Andreas Tambah. Pendiri Komisi Nasional Pendidikan Indonesia 2008, Sekjen Komnas Pendidikan periode 2012 - 2017. Mantan Manajer Operasional sebuah Yayasan Pendidikan swasta, pernah menjadi Dosen.
Since 2021